Jumat, 28 Oktober 2011

Refleksologi syaraf


REFLEKSOLOGI UNTUK SYARAF
TEHNIK PENGOBATAN REFLEKSOLOGI
         Ada banyak teori tentang pengobatan alternatif refleksologi. Tetapi pendekatan yang dilakukan di sini adalah berdasarkan sistem syaraf sebagai landasan untuk kerja terapi refleksologi. Teknik pemijatan refleksi dilakukan pada kaki dan tangan, kadang-kadang juga pada telinga. Teknik-teknik pijat refleksi telah mengalami perkembangan dan modifikasi dari terapi telingan dan teknik akupunktur.
Karena tubuh bekerja secara refleksif, maka disebut refleksologi. Bagian-bagian kaki dan tangan telah diketahui secara efektif memantulkan bagian-bagian tubuh, sehingga pemijatan dilakukan pada kaki dan tangan.
Pijat refleksi dilakukan di kaki dan tangan dengan menggunakan ibu jari. Peregangan dan gerakan digunakan sebagai “pencuci mulut” untuk memberikan relaksasi pada kaki. Dalam praktik refleksologi tradisional, tidak digunakan minyak, cream, atau lotion. Alat pijat hanya digunakan sejauh membantu efektivitas pemijatan refleksi.

SEJARAH PENGOBATAN REFLEKSOLOGI
Berdasarkan bukti-bukti yang tersedia, reflexologi sudah dikenal lebih dari 4000 tahun yang lalu. Lukisan-lukisan yang ditemukan di Saqqara, Mesir, bertahun 2300 SM, menunjukkan adanya perkembangan pengobatan reflexologi.
Negeri Cina juga diketahui sudah menggunakan reflexologi dan akupunktur. Dr Wang-Wei, seorang dokter Cina pada abad 4 SM menggunakan jarum akupunktur dalam pengobatan pasien-pasiennya disertai dengan penekanan atau pijatan / pijitan yang kuat pada telapak kaki pasien. Tekanan (pijatan) ini dipertahankan selama beberapa menit sampai dampak terapi yang diinginkan terjadi. Dr Wang-Wei berpendapat bahwa ketika tekanan (pijatan) dilakukan dan dipertahankan energi penyembuhan dilepaskan pada diri tubuh pasien.
Kemungkinan bahwa negeri Mesir dan China di masa lampau (jaman kuno) memiliki keserupaan dalam hal pengetahuan mengenai teknik-teknik penyembuhan dengan pengobatan refleksologi, telah menimbulkan pertanyaan: apakah kedua peradaban besar dunia ini telah melakukan kontak budaya pada waktu itu. Sejumlah legenda yang dikaitkan dengan lenyapnya benua Atlantis mengisahkan mengenai jejak-jejak pelayaran para pelaut yang mengarungi Samudera Atlantik. Ini hanyalah sebuah kemungkinan yang bersifat fantasi, sebab tidak ada sumber-sumber otentik dan terpercaya untuk menelusuri awal mula munculnya refleksologi. Kedua peradabanan itu memang merupakan pusat pengobatan, termasuk pengobatan refleksilogi dan akupunktur pada waktu itu dan ajaran mereka begitu meluas ke seluruh dunia. ( http://pengobatanalternatif.com )
Pijat refleksi dapat diterapkan bagi semua orang, mulai dari bayi hingga orang tua. Para wanita yang menderita stres dan depresi merasa ada perbaikan setelah menjalani terapi pijat refleksi selama 30 menit setiap minggu.
Beberapa permasalahan kesehatan wanita dapat dibantu penyembuhannya melalui pijat refleksi. Mulai dari menstruasi yang kurang lancar atau sakit saat menstruasi, endometriosis, fibroid atau tumor yang ada di uterus yang menyebabkan sakit, pendarahan, keputihan, juga keluarnya darah yang berlebihan saat menstruasi. Prosedur umum yang dianjurkan refleksolog untuk kondisi-kondisi seperti ini adalah memfokuskan pemijatan pada titik-titik refleksi organ reproduksi wanita, mulai dari rahim, vagina, hingga indung telur. Selain itu, titik refleksi kelenjar endokrin pun harus dipijat. Namun sebelumnya, pijatlah titik refleksi saluran kencing, saluran pembuangan serta saluran saraf otak.
Selanjutnya, diikuti dengan titik refleksi rahim dan ovarium. Titik refleksi rahim terletak di bagian belakang pergeiangan kaki yang lembut di dekat mata kaki.
Sedang pada wanita yang sudah menopause, akibat ketidak-seimbangan hormon seks, bisa timbul gejala seperti hot flushes (berkeringat), depresi dan vagina mengering. Dalam jangka panjang, terjadi osteoporosis. Untuk kasus ini, pemijatan pada titik refleksi tulang belakang dan otak juga perlu dilakukan untuk menghasilkan rasa rileks. Guna mengatasi hot flushes, titik refleksi tiroid perlu ditekan karena titik ini penting untuk mengontrol sistem metabolisme.
Untuk mengatasi depresi, yang perlu dipijat adalah kelenjar-kelenjar endokrin yang sangat penting untuk mengatur hormon, menjaga irama tubuh serta keseimbangan fungsi biokimia. Semua kelenjar itu memiliki dampak bagi emosi. Selain kelenjar endokrin, titik refleksi lain yang perlu dipijat adalah titik refleksi hati. (sumber : http://id.88db.com/id)
Reflexology adalah pengaplikasian tekanan dan gerakan seperti memijat pada saraf – saraf kaki dan tangan, yang saling berhubungan dengan bagian – bagian tubuh. Dengan hanya melakukan pemijatan pada kaki dan tangan dapat diketahui ada atau tidak adanya gangguan pada organ tubuh kita..dengan reflexology juga dapat membantu untuk meminimalkan bahkan menghilangkan gangguan tersebut.
Ada banyak teori mengenai reflexology ini, kebanyakan pendekatan yang dilakukan adalah dengan penelusuran saraf – saraf yang terdapat pada kaki maupun tangan. Sehingga yang dipijat hanyalah titik – titik saraf saja. Saraf – saraf tersebut terhubung dengan otak sehingga bila terdapat gangguan maka secara otomatis kita akan meringis kesakitan sebagai respons pengiriman data dari otak. Pemijatan titik – titik saraf dilakukan dengan gerakan yang berirama dan teratur.
Di bagian manakah reflexology dilakukan?
Jumlah saraf di kaki dan tangan hampir sama banyaknya, sehingga pada umumnya pengaplikasian reflexology dapat di kaki atau tangan. Ada juga yang melakukannya di bagian luar telinga dengan teknik akupuntur.
Apakah manfaat dari reflexology?
Pada umumnya reflexology dapat membantu mengurangi ketegangan pada saraf – saraf tubuh, reflexology juga dapat mengurangi rasa sakit atau menyembuhkan penyakit, reflexology juga dapat dijadikan alternatif pengobatan tetapi tetap harus dengan advise dokter ahli..apakah dengan reflexology dapat berdampak positif atau negatif pada penyakit yang dideritanya.
Kapan reflexology diperlukan?
Reflexology dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tidak harus ke salon atau tempat reflexology..bahkan kita sendiri-pun dapat melakukannya asalkan kita sudah paham betul dengan cara kerjanya. Kita juga dapat melakukan reflexology sambil mengerjakan aktivitas yang lain. Contoh sederhana, luruskan kaki kita di bawah meja atau melakukan gerakan – gerakan kecil seperti mengenggam dan kemudian lepaskan…lakukan berulang – ulang..intinya adalah pelemasan otot – otot yang tegang. Lakukan 5 menit setiap harinya asalkan berkelanjutan akan memberikan hasil yang optimal daripada melakukannya 1 jam tetapi hanya sekali.
Bagaimana caranya mempelajari reflexology?
Banyak buku tentang reflexology yang dapat dijadikan penuntun anda untuk mengenal dan melakukan reflexology sendiri antara lain Hand and Foot Reflexology ( A self help guide ), Parents Guide to reflexology, Complete guide to foot reflexology ( direvisi thn 1993 ), dan masih banyak lagi.
Siapa saja yang melakukan reflexology?

Para terapis, dokter dan perawat karena Reflexology sekarang sudah banyak diterapkan di berbagai Rumah sakit..di mana dunia medis dan reflexology saling mendukung dan berhubungan satu sama lain. www.wikimu.com

ORGAN DAN TITIK SARAFNYA

Anda pun Bisa Mendeteksi Sendiri Organ Tubuh yang Sakit
ILMU pijat refleksi membagi tubuh dan kaki manusia menjadi empat zona transversal yang saling berhubungan.
Zona I pada tubuh mencakup leher, kepala, tengkuk, hingga bahu. Dia berhubungan dengan zona Ikaki yang terletak pada kelima jari-jari kaki.
Zona II tubuh mencakup organ di dada, perut atas, lengan, dan siku. Di antaranya paru-paru, jantung, hati, dan sekat dada. Semua organ ini berhubungan dengan zona IIkaki yang terletak pada bagian batas jari hingga telapak tengah.
Zona III tubuh yang mencakup perut bawah hingga lengan bawah, berhubungan dengan telapak kaki bagian bawah sebelum tumit. Adapun organ tubuh yang masuk zona ini, antara lain: usus buntu, usus besar, usus kecil, dan pankreas.
Zona IV, yang mencakup tungkai dan kaki, berhubungan dengan zona kaki bagian tumit. Organ yang disasar adalah pinggul, kaki, betis, dan alat reproduksi.
Dengan prinsip keterkaitan organ dalam tubuh dengan titik saraf di kaki, terapis pijat refleksi tidak perlu menyentuh organ yang bermasalah secara langsung, melainkan cukup memijat saraf yang terletak pada kaki. Dengan begitu, diharapkan darah kembali mengalir lancar hingga organ kembali berfungsi normal.
Tapi, dengan prinsip itu, sebetulnya Anda sendiri pun bisa mendeteksi organ tubuh Anda yang mana yang sakit. “Kalau satu titik di kaki dipijat dan terasa sakit, maka organ yang berhubungan dengan titik itu sedang sakit,” kata Yudono Fundigiri, ahli refleksiologi di bilangan Palmerah, Jakarta Barat.
Misal, jika kepala Anda tidak sehat, maka jari pada kaki pasti terasa sakit ketika dipijat. “Selama titiknya tepat, kalau organnya bermasalah dipijat pelan saja sudah terasa sakit,” jelas F.X. Bagio Mulyono, seorang terapis